Cari Blog Ini

Februari 06, 2010

Materi Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan secara fenomena, universal
Seorang yang menjalankan kepemimpinan menurut dia berinteraksi dengan orang lain. Bahkan dalam kapasitas pribadipun, didalam tubuh manusia itu ada kapasitas atau potensi pengedali yang pada akhirnya menfasilitasi seseorang untuk dapat memimpin dirinya sendiri.

Defenisi kepemimpianan menurut para ahli
 D.E. Mc Farland: Pimpinan dilukiskan akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 J.M. Pfiffner: Seni mengkoordinasikan dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 Oteng Sutisna: Kemampuan mengambil inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru, merancang dan mengatur perbuatan dan dengan berbuat begitu membangkitkan kerjasama kearah tercapainya tujuan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka pengertian kepemimpinan dapat disimpulkan :
“Setiap perbuatan yang dikeluarkan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”

Teori munculnya pemimpin

1. Teori Bawaan atau Heredity Theory
Bakat pemimpin dibawa sejak lahir, seseorang menjadi pemimpin atau tidak karena takdir dapat dirumuskan (Leader are Born).
2. Teori psikologi
Sifat kepemimpinan seseorang dapat dibentuk sesuai dengan jiwanya.
Rumus (Leader are Mode).
Pemimpin dapat diciptakan atau dipersiapkan secara khusus, Misalnya melalui pendidikan atau latihan dan disesuaikan dengan perkembangan jiwanya, dapat mempelajari subjek berupa ilmu pengetahuan atau pengalaman atau hal-hal lain di luar dirinya (lingkungan).
3. Teori Situasi
Kepemimpinan seseorang muncul sejalan dengan situasi atau lingkungan yang mengelilinginya. Pada saat tertentu seseorang berfungsi sebagai pemimpin dan di saat yang lain berfungsi sebagai manusia yang dipimpin.

Seseorang dapat muncul menjadi pemimpin karena;
a. Faktor keturunan, yakni gelar kepemimpinan itu hanya bisa diperoleh oleh keturunan-keturunan tertentu. Contoh: kepemimpinan para raja.
b. Faktor pemilihan, disebabkan oleh ritual demokratisasi yang melalui proses yang sangat panjang. Contoh: pemilihan Kepala Negara, Kepala Desa, dan sebagainya.
c. Faktor penunjukan langsung, faktor ini berlangsung dikarenakan tidak ada seorangpun yang memilki kapasitas untuk menjadi seorang pemimpin. Tapi ada satu orang diantara kelompok tersebut yang memilki kapasitas untuk menjadi seorang pemimpin sehingga dilakukanlah aklamasi atau penunjukan langsung terhadap orang tersebut.
d. Faktor Kudeta atau aksi revolusioner, duisebabkan karena adanya kejanggalan yang lakukan oleh pemimpin sebelumnya dan harus dicari pemimpin baru yang lebih layak. Contoh: diturunkannya Soeharto dari kursi jabatannya selaku Kepala Negara (presiden RI) dikarenakan ada kejanggalan yang telah dilakukan oleh Soeharto tersebut.
e. Faktor regulasi, yakni pergantian kedudukan Presiden atau Wakil Presiden karena mangkat.

Syarat-syarat pemimpin yang diharapkan, yaitu:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memilki integritas tinggi
3. Strong physic (memiliki fisik yang kuat)
4. Berpengetahuan yang luas
5. Confidence (percaya diri)
6. Dapat menjadi anggota kelompok
7. Adil dan bijaksana
8. Tegas dan berinisiatif
9. Berkapasitas membuat keputusan
10. Memilki kestabilan emosi
11. Sehat jasmani dan rohani
12. Bersifat prospektif

Ada beberapa kualitas pemimpin yang diharapkan, diaantaranya:
1. Mempunyai tujuan yang jelas atau konsisten dan tidak mengikuti arah angin
2. Mempunyai rencana yang baik dan dapat dijangkau
3. Menginformasikan kemajuan organisasi
4. Memperlakukan anggotanya seperti manusia bukan robot
5. Mampu membawa kemajuan organisasi secara arif dan bijaksana

Teori kepemimpinan

Teori X dan Y, yaitu teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor. Menurut Douglas McGregor teori ini memiliki ciri-ciri yang berbeda seperti teori X cenderung negative atau pasif. Teori Y cenderung kreatif atau positif
a. Teori X (negative atau pasif), memilki ciri-ciri:
- Malas bekerja
- Bekerja jika dikomando
- Tidak ada kemauan mandiri
- Membutuhkan motivasi psikologis atau keamanan semata
- Harus dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi
b. Teori Y (positif atau aktif), memilki cirri-ciri:
- Rajin bekerja
- Mandiri atau berinisiatif sendiri
- Tujuan organisasi merupakan realisasi dari kebutuhan individu
- Menerima tanggung jawab

Tipe-tipe kepemimpinan

Sebenarnya terdapat banyak teori kepemimpinan, tetapi disini hanya dijelaskan hanya 3 macam karena tipe-tipe dibawah ini kerap kali terdapat pada gaya kepemimpinan masa kini, diantaranya ialah:
a. Otoriter, tipe kepemimpinan ini berasaskan individu artinya segala bentuk pengambilan keputusan dan kebijakan organisasi diputuskan sendiri tanpa harus diketahui oleh anggotanya. Adapun usulan daripada anggota organisasi hanya sekedar masukan saja tanpa harus mempertimbangkan pendapat mereka
b. Demokrasi, disini pemimpin tidak mengambil keputusan maupun kebijakan dari satu arah, pengambilan keputusan organisasi cenderung melibatkan anggota organisasi. Tipe kepemimpinan ini berlawanan dengan tepe yang pertama.
c. Pemimpin permisif, yaitu tipe kepemimpinan yang tidak tentu arahnya. Disisni pengambilan keputusan bersifat plin-plan, kadang mengatakan ya dan kadang mengatakan tidak. Apapun yang disepakati oleh anggota organisasi, maka itupula yang dia sepakati.

Keterampilan Kepemimpinan

1. Keterampilan teknis (technical skills)
Artinya seorang pemimpin paling tidak bisa melakukan hal-hal teknis untuk kebutuhan organisasi, seperti: mengetik, menata ruang, membuat surat, dan sebagainya.

2. Hubungan manusia (human skills)
Disini seorang pemimpin dituntut mempunyai hubungan yang bersifat emosional dan humanis pada anggotanya ataaupun orang lain, seperti contoh: bisa menempatkan diri di dalam kelompok, menciptakan kepuasan pada diri anggota organisasi dan terbuka terhadap kelompok kerja. Untuk mencapai hubungan yang emosional dan bersifat humanis terhadap anggota kelompok ini, pemimpin harus:
- Respect, yaitu member rasa hormat pada setiap anggota organisasi, baik dari cara kerja mereka maupun dari hasil kerja mereka,
- Memberi informasi pada kelompok organisasi atas kemajuan dan kemunduran organisasi mereka. Begitu juga dengan system kerja organisasi, memberikan informasi kepada kelompok jika yang dikerjakan salah atau tidak.
- Behavior, salah satu hal terpenting yang harus ditunjukan oleh seorang pemimpin pada anggota kelompok. Karena tingkah laku yang baik yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin akan bisa memotivasi dan menumbuhkan rasa percaya anggota tersebut terhadap pemimpinnya.
- Hukuman, hukuman juga perlu dilakukan oleh seorang pemimpin kepada anggotanya jika melakukan kesalahan. Tapi konteks dan tempat dimana hukuman itu harrus proposional, misalnya anggota yang melakukan tidak langsung dihukum dimana dia melakukan kesalahan, sebaiknya dipanggil secara baik-baik dan diberikan pengertian kepadanya.
- Perintah, seorang pemimpin dalam memberikan perintah kepada anggotanya hendaknya memberikan imbalan yang sesuai dengan kerja mereka baik secara individu maupun kelompok. Ini akan memacu motivasi mereka untuk mengerjakan sesuatu itu sesuai dengan tujuan organisasi. Imbalan yang dimaksud seperti: mengajak mereka berekreasi setiap akhir pecan (refreshing).

3. Ketermpilan konseptual
Yakni, kecakapan untuk memformulasikan sebuah pikiran, memahamiteori-teori, melakukan aplikasi, melihat kecenderungan berdasarkan kemampuan teoritis dan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Contoh: administrator harus menguasai teori administrasi.

*Sumber: Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok oleh Prof. Dr. Sudarwan Danim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar